Tuesday, October 27, 2015

BEKERJA, BELAJAR DAN BERKARYA-POS TKI UNTUK TKI

Minggu, 25 Oktober 2015 bertempat di Kampung Kembangan CC Pos TKI kembali menggelar acara pementasan untuk para Tenaga Kerja Indonesia di Singapura. Acara yang diberia nama Fiesta Pos Tki ini dihadiri oleh ratusan TKW Singapura. Tahun ini Pos Tki menyuguhkan acara yang lain daripada sebelumnya. Selain acara audisi persembahan dari peserta semuanya TKW, acara puncak akan diselenggarakan di stasiun TV tempatan Singapura pada tanggal 17 Januari 2016.

Selain bekerja dan belajar, para TKW ini juga bisa menunjukan bakat-bakat yang ada, seperti menyanyi, menari, fashion dan masih banyak lagi lainnya. Semangat para TKW ini memang harus diapresiasi bersama dan melihatkan sisi-sisi positf dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.

Mereka bisa menunjukan pada dunia bahwa selain bekerja, namun mereka memanfaatkan hari liburnya untuk aktifitas yang lebih bermanfaat. Kesempatan baik di hari libur untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman selama mereka bekerja jauh dari keluarga. Sehingga kelak kontrak selesai mereka tidak ragu lagi untuk pulang dan bisa membuka usaha.

Pos TKI adalah jasa pengiriman barang ke Indonesia. Sudah lebih dari sepuluh tahun Pos TKI membantu para TKI di Singapura dalam mengirimkan barang ke kampung halaman. Kepercayaan yang luar biasa dan bisa dipercaya. 

Terima kasih untuk Pos Tki yang selalu menyediakan ruang untuk para TKW Singapura berkarya.

What I’ve done 
Hiii ratu pahlawan devisa 
Kami bekerja, belajar dan berkarya
Membangun dan menimba ilmu
Untuk negeri kami tercinta 
Bersama Pos Tki
And What I have done 
Setumpuk prestasi bukan menyombongkan diri 
Tiada batas umur meraih mimpimimpi
Bersama pahlawan devisa singapura 
Aku, kamu, kita pasti bisa!
Pulang membawa bekal ilmu dan bekal diri 
Majulah para TKI! 
~*~
Tunggu apalagi, 
Jangan ragukan lagi
Pos Tki semakin di hati 
Menjadi pilihan paling baik
Singapura__Indonesia 
Berlayarlah kapal sampai tujuan
Kirimkan barang tanpa menunggu bulan 
Sampai di depan rumah hati gembira 
Nomor teleponnya jangan terlupa 
62974805


Salam Sukses Selalu.
Anung D’Lizta
Koordinir Grup Pahlawan Devisa Singapura Menulis




Monday, September 14, 2015

BATIK BREBES HIDUPKAN INDONESIA DI SINGAPURA

BATIK BREBES HIDUPKAN INDONESIA DI SINGAPURA

Bagi pecinta batik Indonesia, memang tidak asing lagi. Pagelaran fashion dengan tema batik sangat disukai oleh orang Indonesia maupun mancanegara. Seperti Juniar Hairudin yang menggelar event pada 13 September 2015 bertempat di Siglap South Community Centre berhasil dimeriahkan oleh peserta lomba Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam sektor rumah tangga.

Acara tersebut juga didukung oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE memberikan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya acara tersebut. Mrs. Sabrina Samri; Mrs Malays International 2015. Linda Ma'arof; Mrs  Singapore Malays International 2015. Saripa Atmari; Ms Singapore Malays Internatiomal 2014 dan juga Ibu Julia Jahya mantan artis dan model Indonesia serta Ibu Widi Purnomowulan dari Persatuan Wanita Indonsia Singapura.

Dukungan dari  jasa pengiriman barang Pos TKI, 2A Dream Publishing, Toa Payoh West CC, serta sederet komunitas maupun persatuan pendukung acara JUNIAR HAIRUDIN COLLECTION EVENT.

Acara digelar mulai dari pukul 11 pagi disaksikan ratusan Tenaga Kerja Indonesia di Singapura. Kemeriahan pameran batik show juga menampilkan lagu-lagu kenangan era 80-an oleh peserta lomba karaoke. Tak meninggalkan teman-teman muslimah, pada hari itu juga diadakan lomba fashion tema muslimah.

Terlihat antusias dari semua peserta lomba. Moment yang dinanti-nantikan hampir tiga bulan persiapan merancang kreatifitas batik Brebes-Salem. Kreatifitas dan bakat yang harus dibanggakan dalam mencintai batik Indonesia. Dari 40 peserta batik Brebes menghidupkan panggung Siglap South Community Centre.

Dengan semakin banyaknya fashion-fashion yang membawa tema CINTA INDONESIA diharapkan bisa menghidupkan kearifan budaya Indonesia di Negara lain, bukan hanya di Singapura saja. Di Indonesia pun harus tahu bahwa di luar negeri batik pun sangat dicintai.

Semoga karya-karya para Pahlawan Devisa Singapura bisa dikenal di Indonesia juga bukan hanya saja di Singapura saja. Karena di hari libur mereka para TKW Singapura bisa berkarya dan membawa nama harum Indonesia, sehingga masyarakat di Indonesia perlu tahu hal-hal positif dari anak bangsa Indonesia di luar negeri.

Juara 1 Quenn of Batik Brebes 2015 ialah Dina Mariati, TKW Singapura asal Jawa Timur. Bagi Tasya (nama akrabnya) bukan hal baru lagi mengikuti ajang fashion di Singapura. Ia sering mengikuti pelbagai lomba fashion dan sering menggondol penghargaan.
“Banyak hal yang harus saya utarakan, bukan cuma saya ikut berpartisipasi di fashion. Tapi saya sangat mencintai Indonesia dan budaya Indonesia salah satunya Batik. Senang sekali bangga tentunya bisa memenangkan Ratu Batik dan saya ingin generasi penerus nanti ikut melestarikan batik dan mengembangkan. Membuat batik membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari dan bukanlah waktu yang tidak lama maka dengan ini patut kita banggakan. Kembangkan, lestarikan, pamerkan dan pegang supaya budaya batik tidak diambil alih oleh negara asing karena batik sudah ada yang mengcopy di negara lain dan yang paling menyolok dan kelihatan aslinya adalah batik dari Indonesia.” Ucap Tasya.


Diharapkan banyak media-media yang melirik kegiatan positif TKW di luar negeri bukan hanya di Singapura saja, supaya budaya Indonesia bisa dilihat dan dilestarikan bersama. (Singapura, 14/9/2015)



Thursday, April 16, 2015

KESEMPATAN ITU ADA JIKA BERUSAHA

15 April 2015, kedua langkah siap untuk menuju ke KBRI Singapura. Ditemani majikan perempuan untuk membuat surat kontrak kerja baru. Pada kesempatan kali ini, saya tegas meminta Pak Zalfi yang interview, karena sebelumnya saya merasa dikecewakan oleh staff sebelumnya.

Alhamdulillah, walau antri lumayan lama tapi tidak mengapa. Saya bisa interview langsung dengan Pak Zalfi. Karena saya udah kenal dengan beliau dan sering ngobrol di kantin Sekolah Indonesia Singapura, 20A Siglap Road. Pak Zalfi juga ustaz di Mushala SIS yang tiap hari minggu mengisi tausiah kepada para Tenaga Kerja Indonesia.

Proses interview sesuai dengan prosedur yang saya harapkan. Ada proses negoisasi tentang hak gaji standar dan lainnya. Setelah itu, pertanyaan seputar KTKLN dan asuransi, perpanjangan paspor bila tidak akan tambah kontrak kerja lagi. Alhasil, lumayan apa yang saya peroleh. Kesempatan ke Batam sambil jalan-jalan pun keturutan.

Penting atau tidak pentingnya KTKLN tapi saya lebih memilih kesempatan baiknya saja. Asuransi setahun Rp 120,000,- tiket ferry $45 perjalanan naik taksi di Batam--jalan-jalan Rp 250,000,- yah, lumayan bila dibayarkan oleh majikan.

Memang tergantung dari individu TKI yang punya pilihan mau membuat KTKLN atau tidak. Dalam obrolan singkat itu, saya temukan waktu yang tidak bisa diulang kembali yaitu; Belajar. Jika saya setelah lulus paket C dan memilih lanjut kuliah, pasti bentar lagi akan wisuda. Namun pada saat itu, keinginan untuk lanjut kuliah belum ada sehingga antara melanjutkan sekarang pun rasanya udah jauh ketinggalan. Ditambah lagi dengan faktor-faktor lain yang saya hadapi.

Maka dari itulah, bagi TKI yang ada hari libur, gunakan waktu sebaik mungkin untuk bisa meng-upgrade keterampilan diri. Belajar diusia tak lagi muda memang penuh tantangan. Semangat terus untuk meningkatkan kualitas diri sebagai Pahlawan Devisa.

[]