Monday, September 14, 2015

BATIK BREBES HIDUPKAN INDONESIA DI SINGAPURA

BATIK BREBES HIDUPKAN INDONESIA DI SINGAPURA

Bagi pecinta batik Indonesia, memang tidak asing lagi. Pagelaran fashion dengan tema batik sangat disukai oleh orang Indonesia maupun mancanegara. Seperti Juniar Hairudin yang menggelar event pada 13 September 2015 bertempat di Siglap South Community Centre berhasil dimeriahkan oleh peserta lomba Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam sektor rumah tangga.

Acara tersebut juga didukung oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE memberikan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya acara tersebut. Mrs. Sabrina Samri; Mrs Malays International 2015. Linda Ma'arof; Mrs  Singapore Malays International 2015. Saripa Atmari; Ms Singapore Malays Internatiomal 2014 dan juga Ibu Julia Jahya mantan artis dan model Indonesia serta Ibu Widi Purnomowulan dari Persatuan Wanita Indonsia Singapura.

Dukungan dari  jasa pengiriman barang Pos TKI, 2A Dream Publishing, Toa Payoh West CC, serta sederet komunitas maupun persatuan pendukung acara JUNIAR HAIRUDIN COLLECTION EVENT.

Acara digelar mulai dari pukul 11 pagi disaksikan ratusan Tenaga Kerja Indonesia di Singapura. Kemeriahan pameran batik show juga menampilkan lagu-lagu kenangan era 80-an oleh peserta lomba karaoke. Tak meninggalkan teman-teman muslimah, pada hari itu juga diadakan lomba fashion tema muslimah.

Terlihat antusias dari semua peserta lomba. Moment yang dinanti-nantikan hampir tiga bulan persiapan merancang kreatifitas batik Brebes-Salem. Kreatifitas dan bakat yang harus dibanggakan dalam mencintai batik Indonesia. Dari 40 peserta batik Brebes menghidupkan panggung Siglap South Community Centre.

Dengan semakin banyaknya fashion-fashion yang membawa tema CINTA INDONESIA diharapkan bisa menghidupkan kearifan budaya Indonesia di Negara lain, bukan hanya di Singapura saja. Di Indonesia pun harus tahu bahwa di luar negeri batik pun sangat dicintai.

Semoga karya-karya para Pahlawan Devisa Singapura bisa dikenal di Indonesia juga bukan hanya saja di Singapura saja. Karena di hari libur mereka para TKW Singapura bisa berkarya dan membawa nama harum Indonesia, sehingga masyarakat di Indonesia perlu tahu hal-hal positif dari anak bangsa Indonesia di luar negeri.

Juara 1 Quenn of Batik Brebes 2015 ialah Dina Mariati, TKW Singapura asal Jawa Timur. Bagi Tasya (nama akrabnya) bukan hal baru lagi mengikuti ajang fashion di Singapura. Ia sering mengikuti pelbagai lomba fashion dan sering menggondol penghargaan.
“Banyak hal yang harus saya utarakan, bukan cuma saya ikut berpartisipasi di fashion. Tapi saya sangat mencintai Indonesia dan budaya Indonesia salah satunya Batik. Senang sekali bangga tentunya bisa memenangkan Ratu Batik dan saya ingin generasi penerus nanti ikut melestarikan batik dan mengembangkan. Membuat batik membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari dan bukanlah waktu yang tidak lama maka dengan ini patut kita banggakan. Kembangkan, lestarikan, pamerkan dan pegang supaya budaya batik tidak diambil alih oleh negara asing karena batik sudah ada yang mengcopy di negara lain dan yang paling menyolok dan kelihatan aslinya adalah batik dari Indonesia.” Ucap Tasya.


Diharapkan banyak media-media yang melirik kegiatan positif TKW di luar negeri bukan hanya di Singapura saja, supaya budaya Indonesia bisa dilihat dan dilestarikan bersama. (Singapura, 14/9/2015)