Thursday, October 9, 2014

UNCLE BANGLA-OLEH: ZAHIRA HASSAN

Uncle Bangla
Oleh: Zahira Hassan (Flash True Story)

Tiba-tiba HP-ku bergetar di dalam saku celanaku.
“Hi, Zahira, I put some food four your dinner tonight in the rubbish bin.”
Ternyata SMS dari Uncle Supra teman baikku.

Hemm …, sekelibat aku teringat akan kenangan dulu. Uncle Supra yang bau badannya menyengat dan kulitnya hitam legam. Namun dengan kebaikan hatinya—aku merasa bersyukur, Tuhan telah mengirim dia untuk menjadi teman baikku.

Dulu, aku merupakan salah satu TKW yang kurang beruntung. Bahkan untuk menyambung hidup aku terpaksa hampir setiap hari mengais sisa-sisa makanan bekas majikan untuk mengganjal perutku.

Hingga pada suatu hari tidak ada orang yang bisa kumintai pertolongan. Di depan rumah majikan kulihat ada seorang lelaki berwarga Bangla yang bekerja di dekat rumah majikan. Karena sangat lapar aku meminta sedikit makanan darinya. Sejak itulah Uncle Supra mengerti kondisiku bekerja yang kurang beruntung dari segi makanan.

Dan sejak pertemananku dengan Uncle Supra—setiap harinya dia sering menaruh makanan yang dibungkus plastik dan meletakkannya di dekat tempat sampah. Aku juga sering meminta tolong padanya untuk membelikanku roti dengan cara yang sama—menaruh uangnya di dekat tempat sampah.

Mungkin ada yang tidak percaya dengan pengalaman kerjaku dahulu. Tapi itulah kenyataan yang kualami. Uncle Supra berbeda dengan lelaki Bangla lainnya yang kadang memberi harus memberi imbalan balik pula—dan kadang imbalan seksual.

Sejak aku pindah majikan, aku tidak pernah lagi bertemu dengan Uncle Supra. Di manapun saat ini berada semoga Tuhan selalu melindungi Uncle Supra. Semoga suatu hari nanti aku bisa bertemu lagi dengan Uncle Supra dan melihat kondisi kerjaku yang tidak terkungkung seperti dahulu.

Serangoon, Oktober 2012

[]
 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih.