malam kelihatan tenang,alea pun lelap dalam buaian mimpi. suara-suara jangkrik dari kebun belakang terdengar menemani malam. ''alea.........alea......
alea membuka matanya dengan panggilan suara yang memanggil namanya. ''alea...alea....
alea membuka selimut dan turun dari tempat tidurnya. ''alea....
jendela kamarnya terbuka sendiri,alea lari ke kamar ayahnya.
''pa..papa...bangun...!''. hazril dengan mata yang ngantuk coba bangun. ''ada apa sayang?''.
''ada suara manggil-manggil alea...?''.
''suara apa..?''.
''suara panggil-panggil alea...!''.
''mimpi kali...!''.
''nggak....jendelanya juga kebuka sendiri''.
''ya udah papa lihat...''.
alea memegangi tangan ayahnya menuju ke kamarnya. setelah dilihat oleh hazril jendela kamar rapat tertutup. ''jendelanya tertutup...mana tadi katanya terbuka..?''.
''tapi tadi pa...''.
''sayang...ngak ada apa-apa...tadi berdoa dulu nggak sebelum tidur?''. alea menggelengkan kepala,''alea lupa ketiduran baca buku pa..''.
''ya sudah sekarang kembali bobok,berdoa dulu ok...''. alea menangguk lalu kembali ke kasurnya. hazril menyelimuti anaknya dan kebali ke kamarnya.
''ada apa mas?''. luna jadi terbangun.
''nggak ada apa-apa, alea paling cuma mimpi...''.
''bener...?''.
''iya sayang masa bohong sih...''. hazril mencium pipi luna. mereka pun terus terjaga sampai suara adzan membangunkan mereka.
terlahir kisah yang sulit untuk mengerti namun harus dimengerti akan suatu pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Dan ia harus tetap menghadapinya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih.