Thursday, February 25, 2010

MELIHAT JAKARTA 2

Mentari muncul menyosong hari baru,Manisa berdiri melihat sekumpulan anak berangkat sekolah bersama penuh canda tawa.Wajahnya yang masih buram tersorot oleh sinar matahari.Aku cuma bisa tersenyum melihat wajah polosnya,memamg tidak semua anak seberuntung anak-anak lain yang mendapat kelebihan hidup.

Waktu malam datang kembali,udara dingin pun memeluk tubuh yang merindukan dekapan kasih sayang.Di depan mata kulihat seorang perempuan melendeh di pintu gerbong kereta api dengan air mata mengalir di pipinya.
Segar =hi...
Putri =loe siapa...?
Segar = nama gua Segar,gua baru di jakarta.
Putri =gua nggak nanya kapan loe di jakarta.
Segar =ya iya sih..boleh duduk bareng gak?
Putri melihat ku,aku tersenyum dan duduk di sampingnya.

Dunia tak selebar daun pisang baru saja ku berkenalan dengan Putri, dapat informasi juga yang kucari.ternyata benar ku ditempat ini kubisa temukan.
Putri = ditempat itu selalunya Sari nongkrong.
suasana memang ramai dengan anak muda yang menghabiskan masa malam untuk berpesta. ku berjalan melintasi orang-orang yang membahagiakan dirinya di dunia,banyak pemandangan yang dapat kusaksikan dari minum-minuman,lawan jenis bercumbu bebas,tarian yang menggairahkan. Putri menepuk pundak ku.
Alex = Put..loe bawa siapa, bawa cewek berkerudung ke tempat ini apa nggak salah tuh?
Putri = Sari mana Al..?
Alex =tuuuh.........
Arah kami sama menuju ke meja,WOOOW.....ku hanya menarik nafas,melihat orang yang ku cari dalam pakaian yang terbuka.
Alex =Sari emang mantaap....
Aku duduk bersama Putri sampai melihat tarian Sari selesai.

Jam di hp ku sudah menunjukan pukul sebelas malam,akhirnya ku lihat Sari keluar hanya berpakain rok pendek dan singglet.kira-kira cuma lima langkah lagi Sari berhenti melihatku,(segar.....) dia terus lari entah kenapa aku pun tidak mau mengejarnya,ku yakin dia nanti yang akan mencariku,kalau aku masih bernafas ataupun sudah berhenti.
Putri = kenapa dia lari?
Segar =balik ke rel yuk...!

Aku pun menjadi pendengar setia di samping Putri.aku banyak diam dari berbicara.
Putri =gua broken home,broken heart,gua gak tau harus gimana lagi menghadapi hidup ini.
bokap gua meninggal kesetrum listrik waktu membangun mushola dekat rumah
sedang nyokap gue pergi sama cowoknya.tunangan gua tidur
dengan cewek lain sampai dia hamil,gua frustasi sempat coba-coba narkoba ada teman
gua yang mati karena konsumsi obat itu tapi kenapa gua nggak cepat mati yah.
sekarang gua cuma menunggu ke neraka aja.
Segar =Put...gua rasa neraka nggak mau jemput loe.
Putri =kenapa..hidup gua kelam penuh dosa gua pantes disana.
Segar =tadi loe kan bilang kalau bokap loe meninggal waktu membangun mushola, pasti bokap
loe pengen loe nemanin dia di surga bukan masuk neraka.tapi loe seperti ini terus
bokap loe disiksa di sana karena punya anak perempuan seperti loe.
Putri = gua gak ngereti omongan loe.
Segar =anak perempuan lah yang bisa membawa orang tuanya ke surga.
Putri = caranya?
Segar =sorry...loe kan muslim jadi tahu dong.
Putri =udah lama gua ninggalin salat.
Segar = loe bisa broken home,broken heart,tapi jangan broken iman Put,karena iman adalah
tiang hidupmu yang menentukan baik dan buruk untuk hidup panjang mu.
Putri =hidup panjang gua...?
Segar = yap...di akherat.
Aku mengelus kepala Putri dan akhirnya dia jatuh memeluk ku. Entah apa yang dikehendaki di dunia ini penuh seribu misteri. awan pun gelap..sepi...tak ada orang lagi yang lewat.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih.