Saturday, February 27, 2010

MELIHAT JAKARTA 5

Suara adzan subuh dari mushola membangunkan mataku,kulihat girang juga perlahan membuka matanya.
Segar =gua pulang dulu.
Girang=bareng kenapa kita kan searah.
Segar =ya dah...
Kami pulang bersama,jalan masih sangat sepi,mau sampai rumah kulihat Laris baru pulang dengan keadaan mabuk bersama teman lelakinya.

Terik matahari menyurut meninggi keatas.Manisa seperti biasa berjualan dari bus satu ke bus yang lain membawa barang jajanan.
Manisa =kakak...!
manisa berlari mau menghampiriku tanpa menoleh ke belakang,kanan kiri,hampir saja sebuah mobil menyenggol tubuh nya yang penuh debu.
Segar = manis.....!
Suara mobil direm kencang manis kaku berdiri tidak bergerak,ku langsung menggendongnya ke tepi.orang di terminal hanya sekilas saja mengerumuni hingga ada satu polisi yang datang memberi pertanyaan.
Polisi =kamu tidak papa dik...? .(manisa menggelengkan kepala). polisi itu melihatku seperti baru saja melihat wajah baru.
* * * * *
Manisa nampak diam mungkin masih shock dengan kejadian tadi siang. ku buatkan minuman milo buatnya.
Segar =minum sayang.
Manisa= apa ini kak?
Segar =milo.
Manisa =waaah..makasih yah kak,kakak sangat baik.
PLAAAK....!ACH.....
Terdengar suara tamparan dan jeritan dari kamar Laris,entah apa yang berlaku didalam.
''pokoknya besok uang harus sudah ada kalau tidak anakmu gua ambil dan utangmu lunas semua''.
''jangan bang...beri saya waktu''.
''ingat yah..besok batas waktunya''.
Lelaki itu keluar kamar tapi manisa merasa ketakutan memegangi tubuhku sangat erat sekali. suara tangis laris juga melayang ke udara.
Segar =kamu kenapa sayang?
Manisa =saya takut kak.
Manisa =takut kenapa?
Manisa =manisa takut di jual ke orang tadi.
Segar =di jual...?
Manisa menganggukan kepala.aku juga bisa merasakan ketakutan dihati manisa pasti ada cara untuk ku menolongnya.

Malam ini ku ajak manisa ke rel,malam nampak indah dan langit penuh bintang. berbisik sang angin meniup seisi ruangan hidup. ku mencari putri di setiap sudut gerbong tapi tidak kelihatan. aku dan manisa berbencar ke arah lain. hanya orang-orang pinggiran jalan yang kulihat berderet tak tau arah.
''kakak.................!
suara jeritan manisa memecahkan kesunyian gerbong ,ku langsung lari ke tempat dia berdiri. apa yang kulihat sukar untuk di percaya.''put..............
ku memangku kepala putri yang tak sadarkan diri.
Manisa =kak...
tangannya putri bergerak dapat ku yakinkan ada keajaiban untuk bisa dia bertahan. ku langsung membawa putri ke rumah sakit.

jalan sudah dekat menuju tempat yang masih jauh tempuhannya. kutinggalkan putri bersama manisa dirumah sakit.
Manisa =kakak. (manisa memberikan sepucuk kertas)
Segar =apa ini sayang?
Manisa =kak putri yang kasih.
Segar =ok,kakak tinggal dulu yah.
Manisa menganggukan kepala,ku keluar mencari makanan buat manisa pasti dia juga lapar. ku duduk melepas penat di atas tangga jembatan,jadi ingat kertas yang di berikan manisa tadi.

*setiap malam ku selalu menunggu, aku di bawa pergi jauh oleh malaikat, namun lelah sudah aku masih bernafas, ditempat yang kian tak berarti, lalu datang seorang bidadari malam, dia menjadi teman ku bercurah kesedihan, ku semakin ingin hilang dari dunia ini, katanya ku harus ikut bersama orang yang ku cintai yang telah lebih dulu pergi dari dunia, namum apa bisa ku bertahan dengan siksanya dunia ini.....?*putri....

aku tertunduk penuh kekosongan. jalan atau terus berhenti sampai disini. ''hi...!
ku menoleh ke arah itu,shiiit..........musuh ku datang lagi,mungkin aku harus tidak jalan tapi ku harus berlari.ku saut keresek makanan dan lari secepat mungkin. mereka lelaki hanya bisa main keroyok dan tidak kira aku seorang perempuan masih juga dikejar,dasar lelaki keparat tidak punya ibu atau adik perempuan kali.

1 comment:

  1. http://www.shopamaggie.blogspot.com
    FB : Maggie Shop – Maggie040307@gmail.com
    Fassie Shopashop – githealfassie@yahoo.com

    numpang promosi y say…..

    Real Handmade Shoes
    Product 100% karya anak indonesia
    Real Picture,,

    kualitas dijamin 100% shopaholic akan puas…

    ReplyDelete

Terima kasih.