Friday, October 23, 2009

kuntilanak edan part 8

melihat keadaan ayahnya yang tiada perubahan sungguh hatinya arin terasa kasihan sekali . ''rin..apa tidak sebaiknya tanyakan sama dokter agus saja.
''tapi dokter agus nggak tau ada dimana ta?

setelah dipujuk oleh rizky akhirnya luna mau menemui pak ayat di rumah sakit membawa selamet. turun dari taxi ada mobil sedan mewah parkir di halaman rumah sakit. luna menoleh melihat mobil itu. ''kenapa lun? tanya rizky.
''sepertinya aku kenal mobil itu riz.
luna mengajak rizky sembunyi dibalik tembok melihat siapa yang keluar dari dalam mobil. ternyata kecurigaannya benar sekali pemilik mobil yang luna kenali itu masih sama seperti yang punya dulu,ia adalah dokter agus.
arin dengan sabar menyuapi ayahnya makan bubur. ''pah makan yah...
''luna kamu masih cantik....
pak ayat mengusap-ngusap pipi arin. ''rin aku keluar dulu telpon rizky yah...
''iyah ta.
sebenarnya rinta mencari alasan untuk keluar karena tidak tahan melihat tingkah ayahnya arin. keluar kamar rinta melihat dokter agus melendeh ditemok nampak bingung.
''permisi,anda dokter agus kan?
''yah,kamu siapa?
''saya rinta temanya arin.
''oh...saya kebetulan juga mau menjenguk ayahnya permisi.
dokter agus lalu pergi ,rinta malah jadi menaruh perasaan curiga. rizky dan luna melihat rinta lalu memanggilnya.''rinta.....
''kalian sudah disini,tadi gue ketemu dokter agus,tapi dia seperti orang bingung.
''malam ini semuanya pasti selesai.
''maksud loe apa lun?
''riz,aku yakin dokter agus ada kaitanya dengan malam itu.
''berarti malam ini kita nungguin malam ini di sini?
''ta,kalau loe mau pulang ke rumah asuhan aja yah tungguin anak-anak ,kasihan nggak ada yang masak,kan cuma ada mas argo dan mas unyil.
''ya udah riz, gue pulang sekarang aja yah...!
''makasih yah ta.
''nggak papa kok lun, yok...!
''hati-hati.
luna dan rizky menuju ke kamar pak ayat tapi tidak langsung masuk menguping di luar. pembicaraannya dengan arin mereka dengarkan sebelum menuduh kalau dokter agus juga terlibat dengan kematian naya.
''pak agus tau kenapa ayah saya jadi begini kan? pak agus dan ayah saya bekerja di rumah sakit yang sama,teman sekerja.
''nak arin saya juga sedih melihat keadaan ayah kamu seperti ini.
''siapa naya pak?kenapa ayah saya selalu menyebut nama nya.
''dulu.... dokter agus menghela nafasnya.
''ada pasien bernama naya,dia cantik tapi sayangnya dia gila,dia dirawat di rumah sakit ini, keluarganya tidak mau merawatnya dan membuangnya di jalanan,ayahmu yang membawanya kesini. entah kenapa malam itu ayahmu dan saya mempunyai perasaan yang tidak wajar.
''maksudnya tidak wajar apa maksud bapak?
malam sudah sepi,dokter ayat dan dokter agus masuk ke kamar naya. pasien yang lain sudah pada tidur semua cuma naya saja yang masih merias wajahnya.
''naya... dokter ayat menghampirinya.
''mas...saya cantik kan..?
''tentu saja sayang...
dokter agus meraba-raba punggung naya.
''kawin sama saya yok mas?
dokter ayat dan dokter agus tersenyum-senyum. ''kita jadi kan gus?
''tentu saja,apa disini saja?
''matikan lampu gus. dokter agus mematikan lampu.
''oh...gelaaap.
''naya...mas mau kawin sama kamu jadi jangan khawatir yah...
jadi malam itu dokter ayat dan dokter agus bergilir meniduri tubuh naya.
''nggak mungkin...!ayah saya nggak mungkin sebejat itu...! arin tidak bisa menerima kenyataanya. barulah luna dan rizky masuk ke dalam kamar pak ayat,rizky memeluk arin yang tengah menangis.''nggak mungkin ayah saya melakukan hal itu............
''ini anak yang dilahirkan oleh naya,tidak tau ini anak kamu atau anak pak ayat,aku minta kamu lakukan test DNA,kalau tidak aku laporkan kamu ke polisi.
''jangan,...jangan laporkan kepolisi baiklah saya akan melakukan test dnA.
dokter agus menuju keruang laboratorium untuk test DNA anaknya naya. menunggu hasilnya keluar dokter agus melihat keluar jendela. Doook...dook....doook....
''siapa? dokter agus membuka pintu tidak ada orang di luar. naya menyentuh pundaknya dari belakang, dokter agus merasa gemetar kakinya menoleh kebelakang. ''haagh.....hantuuuu......... tolong...tolong....! dokter agus sembunyi di kolong meja menutup mukanya. ''aduh..aah..geli..geli...
naya mengelitiki perutnya sambil ketawa cekikikan. hi...hi...hi...hi.....''mas ciluk baah...!hi..hi..hi...
''naya...jangan naya....tolong.... dokter agus lari keluar dari ruangan. hi..hi..hi....hi....

No comments:

Post a Comment

Terima kasih.