Wednesday, January 20, 2016

Tentang Persiapan Tari Tualang Tiga #FIESTAPOSTTKI

About Us.
Saya rasa ini bukan suatu kegelisahan. Melainkan suatu rasa yang sulit dijabarkan. Bagaimana tidak, kami bukanlah sebuah kumpulan penari yang pandai. Terlebih kami berlatih sendiri. Itulah kami dari grup Ratu Pahlawan Devisa Singapura, dimana kami basicnya adalah menulis. Namun suatu cabaran untuk melangkah keluar zona aman. Turut andil dalam audisi #fiesta PosTki pada bulan Oktober 2015.

Suatu keberuntungan bahwa grup kami (PDSM) bisa lolos ke babak final, dimana jenis tarian baru diberikan kepada kami. Perjuangan serta pengorbanan, waktu, materi dan tenaga kami curahkan sepenuhnya untuk kelancaran di atas panggung.

Tepatnya pada tgl 13 Desember 2015 kami baru didengarkan musik yang akan kami bawakan yaitu; Tari Tualang Tiga. Awalnya saya merasa tidak kesulitan karena sebelumnya, lagu tersebut akan kami persembahan pada saat audisi, namun karena suatu sebab maka saya putuskan menari What I've Done versi remix. Dengan original 4 penari dan 1 baca puisi. Lucu sih, awal komentar kami terkesan norak kaya hantu, namun itu bisa menjadi jargon semangat kami. Bahwa kami tidak gentar dikomentari apa pun itu.

Beberapa gerakan sempat ditolak, kami berpikir cepat dan mengenali musiknya terlebih darhulu sebelum akhirnya kami bisa menari dengan lebih baik. Musik baru dan pemikiran baru. Dan tgl 20 Desember 2015 waktu rehersal di Kembangan CC, kami persiapkan sebaik mungkin. Walau kami  siap tidak siap, karena saya juga tidak pernah latihan karena musik tidak punya, hanya melalui vidio yang musiknya kurang jelas.

Kami berkumpul di Kembangan CC pagi sekali sekitar pukul jam 8am, kami bermake-up dan sedikit melakukan pemanasan. Rehersal berjalan dengan baik walau masih ada beberapa gerakan dadakan yang belum kami kuasai. Sehingga saat ada istrirahat kami berlatih di luar ruangan. Lelah, lapar, pusing, ngantuk menjadi satu. Sehingga salah satu teman kami membeli kopi :)

Melalui rehersal itulah, kamu mantapkan gerakan dan barisan. Bisa tidak bisa kami belajar semaksimal mungkin. Apalagi nanti hasilnya akan dilihat orang banyak di kaca televisi lokal Singapura. Dan itulah yang saya harapkan, teman-teman bisa kompak, bila ada masalah belum jelas, bisa diutarakan agar tidak terjadi salah paham.

Dengan selesainya persembahan PDSM; Tari Tualang Tiga dengan penyanyi; Tian Dewi Susanti, Cicik Subandini dan Noer Vian, akan menjadi catatan sejarah baru awal mula TKW Singapura semakin kompak dan bekerjsama dengan baik. Bisa menjadi contoh baik untuk re-generasi teman-teman dalam berkarya. Tanpa adanya kekompakan, tidak akan terjalin keharmonisan di depan panggung.

Jujur, hati saya berdebar ingin melihat bagaimana penampilan kami di kaca televisi Suria pada, 22 Januari 2016 pukul 8.30pm. Jangan lupa nantikan kami. Dan tunggu bagaimana kisah di balik panggung.
:)

Salam perubahan untuk kebaikan;
Anung D'Lizta





No comments:

Post a Comment

Terima kasih.