Saturday, January 23, 2016

TERIMA KASIH TEMAN-DEAR YULI ENDANG ASTUTI

Yuli Endang Astuti: “Orangnya kreatif, mandiri dan percaya diri dengan ke-kreatifannya. Tegas walau kadang terkesan galak bagiku (aku punya rasa takut yang amat sangat ketika ada orang bicara keras, bertengkar apalagi berkelahi), kadang terkesan sensitif. Kalau masalah baik hati, tidak sombong atau apalah lainnya, kayanya hampir semua orang akan berkata seperti itu kalau ditanya pendapat tentang diri kita.” [Ratu Pintar dan Karisma; Ratu Pahlawan Devisa Singapura 2016]

Memilik teman dari berbagai suku bangsa dan budaya. Tidak ada masalah bagiku. Teman yang juga berpengaruh dalam perjalanan kisahku di Singapura ini dari Jawa Barat. Aku mengenal dia saat pembuatan buku pertama PDSM Pahlawan Devisa Singapura Bersyair. Melalui karya puisi-puisi dia.

Aku tidak terlalu banyak tahu tentang kesibukan dia di hari minggu, tapi kami sering terlibat dalam kegiatan bersama. Dia pendiam, kalau tidak ada kepentingan yang serius. Dan juga, dia bisa dimintai tolong. Misalnya kalau ada yang perlu ditransfer, atau membantu sesuatu, jika dia bisa pasti akan membantu.

Selama berteman dengannya, Yulia ini tidak banyak membuat hatiku gedeg. Cepat tanggap dan mudah diajak berembug. Yang aku tahu, dia juga nyambi belajar di Universitas Terbuka Singapura. Ngakunya dia kenal aku sejak di Paket C J itu berarti udah jadul sekali.  Hobby ikut fesyen tapi jarang sekali menang. Tapi tidak memudarkan semangatnya.

Kadang kalau lagi asik ngerumpi di grup, aku sering lupa pakai bahasa Jawa, sedangkan dia kadang manggut-manggut kaya paham saja. Itulah yang aku rasakan selama berteman dengan dia, yang orangnya jujur dan terbuka. Karena dia tahu mungkin, kalau aku lebih suka orang yang jujur ketimbang banyak alasan.

Saat dia pamit dari grup Menari PDSM dan mau ikut nari di grup lain, aku pun mempersilakan dengan hati terbuka. Memang PDSM bukan grup yang mengikat anggotanya. PDSM terbuka bagi siapa saja yang mau ikut dan latihan.

Ketika saat mencari tiga penari, aku pun tanya pada dia. Karena nggak masuk audisi fesyen.  Apakah masih dengan grup tersebut? Karena sejak dia pamit, aku tidak pernah melihat dia bergabung sama grup tersebut. Akhirnya dia mau diajak lagi menari dengan PDSM dan melengkapi jumlah 8 orang penari yang tampil di acara Fiesta POSTKI.

Aku suka mengenal dia selama ini, tidak pernah atau mungkin belum berbohong sama aku. Jika dia tidak bisa latihan atau tidak bisa ngumpul, pasti akan memberitahu jauh-jauh hari. Dan dia orangnya bukan tipe yang suka seenaknya membatalkan omongan alias janji.

Terima kasih Yulia, telah melengkapi warna-warni kisahku di Negeri Singa ini. Mohon maaf lahir batin, untuk salah-salahku padamu. Big hug. Terus lanjutkan kuliahnya/belajarnya, jangan dibuat mainan walau majikan yang bayarin hehehehe. Jadilah salah satu kembali TKW Singapura yang menyandang gelar sarjana.
Semangat!!!

Singapura, 23/1/2016




No comments:

Post a Comment

Terima kasih.