Moni Pia: “Anung itu orangnya sebenarnya cute dan ramah.
Tapi kadang-kadang acuh juga. Sebenarnya baik hati, kreatif dan tegas, tapi
kadang-kadang sulit untuk menerima pendapat orang lain. Intinya saya tidak
menyesal mengenal dengan Mbak Anung,
saya banyak belajar darinya.” [Pernah menjuarai event menulis di grup PDSM-Grup
Nari PDSM]
Aku mengenalnya melalui grup PDSM. Ku perhatikan ia bisa
dibilang berbakat dalam menulis. Terbukti pernah menjuarai beberapa latihan
menulis di PDSM. Bermodalkan ketikan di inbok, ia bisa merangkum cerpen maupun
puisi. Dan tergabunglah ia dalam kontributor Ungu Bercerita.
Awal pertemuan saat pengambilan foto di Vivo City. Kami
bersama teman lainnya, makan-makan dan ngobrol bersama. Aku yang tidak suka basi-basi
pun cepat nyambung. Seiring waktu berjalan, aku semakin mengenali karakternya.
Pendiam memang dan manutan, tapi punya kebaikan hati dan pendirian.
Saat mendengar info resmi audisi POS TKI, spontan aku ajak
ia untuk ikutan audisi karena kata pihak penganjur Pos Tki, lebih banyak orang
lebih baik untuk kumpulan penari. Namun, lagi-lagi, aku yang super penuh
imajinasi, punya pilihan lain. Ingin membawa PDSM pada jalur sesuai yaitu yang
berhubungan dengan menulis.
Akhirnya, ia masuk menjadi pengiring tarian. Ia tak menari
saat audisi melainkan membaca puisi;
What I’ve done
Hiii ratu pahlawan devisa
Kami bekerja, belajar dan berkarya
Membangun dan menimba ilmu
Untuk negeri kami tercinta
Bersama Pos Tki
And What I have done
Setumpuk prestasi bukan menyombongkan diri
Tiada batas umur meraih mimpimimpi
Bersama pahlawan devisa singapura
Aku, kamu, kita pasti bisa!
Pulang membawa bekal ilmu dan bekal diri
Majulah para TKI!
Tidak mengharapkan masuk final, namun hanya kesempatan bisa
masuk final. Dengan proses yang tidak mudah. Awalnya, grup PDSM akan
digabungkan dengan salah satu grup yang lolos juga, karena terjadi kekeliruan
orang audisi. Tentu saja bagi PDSM tidak masalah mau berkolaborasi dengan
sesiapa saja. Namun keputusan akhir, kami tidak jadi digabungkan karena suatu
alasan yang kami pun paham. Termasuk kesulitan untuk latihan.
Sebagai solusinya PDSM harus mencari 3 orang lagi penari.
Secara tidak langsung, Moni harus ikut menari. Ada rasa khawatir dalam hatiku,
apakah ini orang bisa menari. Aku pun percayakan diri sendiri, ia pasti bisa,
aku akan mengajarinya. Dan berjalanlah waktu mencari-cari 3 orang yang mau
diajak gabung. Alhamdulillah, mendapatkan orang yang mau ikut menari.
Dan kembali ke Moni, memang tidak bisa dikatakan 80% bisa
melenggang gemulai ala penari, tapi usahanya di dalam grup sangat aku hargai.
Dari menegaskan ia untuk izin pada majikan libur tiap minggu setengah hari saja
untuk latihan. Yah, membuahkan hasil. Sampai kami bisa berada di hari puncak
persembahan. Adalah perjuangan.
Terima kasih Moni, atas kerja kerasmu di grup PDSM dan mohon maaf lahir batin, jika selama menganalmu, aku banyak kata-kata tegas yang melukai hatimu. Terus menulis yah, kalau ada yang belum tersampaikan, keluarkanlah unek-unekmu. I love you.
Singapura, 22/1/2016
~**~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih.