Friday, January 22, 2016

TERIMA KASIH TEMAN-DEAR TUTI HARTATI (MONI PIA)

Moni Pia: “Anung itu orangnya sebenarnya cute dan ramah. Tapi kadang-kadang acuh juga. Sebenarnya baik hati, kreatif dan tegas, tapi kadang-kadang sulit untuk menerima pendapat orang lain. Intinya saya tidak menyesal  mengenal dengan Mbak Anung, saya banyak belajar darinya.” [Pernah menjuarai event menulis di grup PDSM-Grup Nari PDSM]

Aku mengenalnya melalui grup PDSM. Ku perhatikan ia bisa dibilang berbakat dalam menulis. Terbukti pernah menjuarai beberapa latihan menulis di PDSM. Bermodalkan ketikan di inbok, ia bisa merangkum cerpen maupun puisi. Dan tergabunglah ia dalam kontributor Ungu Bercerita.

Awal pertemuan saat pengambilan foto di Vivo City. Kami bersama teman lainnya, makan-makan dan ngobrol bersama. Aku yang tidak suka basi-basi pun cepat nyambung. Seiring waktu berjalan, aku semakin mengenali karakternya. Pendiam memang dan manutan, tapi punya kebaikan hati dan pendirian.

Saat mendengar info resmi audisi POS TKI, spontan aku ajak ia untuk ikutan audisi karena kata pihak penganjur Pos Tki, lebih banyak orang lebih baik untuk kumpulan penari. Namun, lagi-lagi, aku yang super penuh imajinasi, punya pilihan lain. Ingin membawa PDSM pada jalur sesuai yaitu yang berhubungan dengan menulis.

Akhirnya, ia masuk menjadi pengiring tarian. Ia tak menari saat audisi melainkan membaca puisi;

What I’ve done
Hiii ratu pahlawan devisa
Kami bekerja, belajar dan berkarya
Membangun dan menimba ilmu
Untuk negeri kami tercinta
Bersama Pos Tki
And What I have done
Setumpuk prestasi bukan menyombongkan diri
Tiada batas umur meraih mimpimimpi
Bersama pahlawan devisa singapura
Aku, kamu, kita pasti bisa!
Pulang membawa bekal ilmu dan bekal diri
Majulah para TKI!

Tidak mengharapkan masuk final, namun hanya kesempatan bisa masuk final. Dengan proses yang tidak mudah. Awalnya, grup PDSM akan digabungkan dengan salah satu grup yang lolos juga, karena terjadi kekeliruan orang audisi. Tentu saja bagi PDSM tidak masalah mau berkolaborasi dengan sesiapa saja. Namun keputusan akhir, kami tidak jadi digabungkan karena suatu alasan yang kami pun paham. Termasuk kesulitan untuk latihan.

Sebagai solusinya PDSM harus mencari 3 orang lagi penari. Secara tidak langsung, Moni harus ikut menari. Ada rasa khawatir dalam hatiku, apakah ini orang bisa menari. Aku pun percayakan diri sendiri, ia pasti bisa, aku akan mengajarinya. Dan berjalanlah waktu mencari-cari 3 orang yang mau diajak gabung. Alhamdulillah, mendapatkan orang yang mau ikut menari.

Dan kembali ke Moni, memang tidak bisa dikatakan 80% bisa melenggang gemulai ala penari, tapi usahanya di dalam grup sangat aku hargai. Dari menegaskan ia untuk izin pada majikan libur tiap minggu setengah hari saja untuk latihan. Yah, membuahkan hasil. Sampai kami bisa berada di hari puncak persembahan. Adalah perjuangan.

Terima kasih Moni, atas kerja kerasmu di grup PDSM dan mohon maaf lahir batin, jika selama menganalmu, aku banyak kata-kata tegas yang melukai hatimu. Terus menulis yah, kalau ada yang belum tersampaikan, keluarkanlah unek-unekmu. I love you.

Singapura, 22/1/2016

~**~



No comments:

Post a Comment

Terima kasih.